Gouenji Shuuya (豪 炎 寺 修 也) adalah salah satu karakter utama
dalam permainan, manga dan anime Inazuma Eleven. Awalnya dia merupakan
striker Kidokawa Seishuu, kemudian pindah sekolah ke Raimon dan menjadi
striker Raimon. Gouenji juga menjadi striker andalan di Inazuma Japan.
Dalam Inazuma Eleven GO, Gouenji berganti nama menjadi Ishido Shuuji
(イシド シュウジ) dan menjadi tokoh antagonis di seri tersebut. Dia memegang
posisi "Holy Emperor" dalam organisasi Fifth Sector dan bertugas
mengatur hasil pertandingan sepakbola tiap sekolah.
Nama Jepang : 豪炎寺 修也, イシド シュウジ
Nama Inggris : Axel Blaze , Flame Fire
Gender : Pria
Posisi : FW
Tim : Kidokawa Seishuu, Raimon, Inazuma Japan
Seiyuu : Hirofumi Nojima
Gouenji sudah menjadi pemain bola berbakat sejak kecil. Orang tuanya
sering datang ke pertandingannya untuk menyemangatinya. Namun setelah
kematian ibunya, ayahnya berubah jadi orang yang sangat berbeda. Dia
ingin Gouenji berhenti main sepak bola dan menjadi seorang dokter.
Pada final tahun lalu antara Kidokawa Seishuu dan Teikoku, adik
Gouenji, Yuuka, mengalami kecelakaan dan koma di rumah sakit. Perilaku
ayahnya jadi lebih buruk sejak saat itu. Yuuka dirawat di RS Inazuma,
tempat ayahnya bekerja. Gouenji berpikir jika saat itu dia tidak
bertanding, kecelakaan itu tidak akan terjadi. Gouenji masih menyimpan
jimat dari Yuuka. Dia pindah ke Raimon dan bersumpah tidak akan main
sepak bola sampai Yuuka bangun.
Gouenji memiliki rambut putih yang berapi-api dan alis zigzag. Dia
biasanya terlihat sangat serius. Saat santai, dia memakai hoodie putih
dengan jaket oranye di atasnya dan celana coklat. Selama season 2,
ketika ia sedang bersembunyi, ia mengenakan sepatu cokelat dan jaket
oranye dengan garis-garis biru.
Dalam GO, rambut runcing nya menjadi turun dengan corak biru di
dalamnya. Dia mengenakan jas merah di atas kemeja abu-abu. Dia memakai
selendang hitam di lehernya. Aksesorisnya meliputi kalung panjang dengan
hijau putih, dan manik-manik merah, dan kalung yang lebih pendek dengan
satu emas manik. Dia juga memakai anting-anting hijau dan berwarna
ungu.
Perlu dicatat bahwa dalam promosi game, mata Gouenji terlihat
tanpa "cahaya", sedangkan dalam TCG dan anime, matanya masih memiliki
"cahaya" di dalamnya.
Gouenji menunjukkan sifat yang dingin pada orang lain. Meski
demikian, dia sangat pada adiknya dan memiliki semangat yang kuat untuk
bermain sepak bola. Dia juga memperhatikan teman-temannya dan seringkali
menyadarkan mereka dari pemikiran yang salah, meski kadang dilakukan
dengan agak kasar. Seperti saat dia menendang bola ke arah Fubuki dan Toramaru. Gouenji diperlihatkan memiliki pemikiran yang cepat.
Dalam manga, dia digambarkan lebih misterius dan mudah terganggu dengan upaya Endou MamoruGouenji dengan adiknya
untuk merekrutnya ke dalam klub sepak bola. Setelah ia direkrut, dia
masih ingin keluar dari klub, seperti karena klub sepak bola itu sendiri
tidak berfungsi dengan baik, dan bahwa pertahanan Kabeyama Heigorou
tidak baik juga. Dia juga terbukti peduli dengan orang lain. Misalnya,
ketika Onigawara mengatakan bahwa Kageyama-lah yang membunuh kakek
Endou, dia hendak memukulnya. Untungnya, Endou menahannya.
Gouenji muncul saat menolong Endou
dan Mako yang diganggu oleh berandalan dengan tendangannya. Endou yang
melihat kemampuan Gouenji pun mengajaknya bergabung dengan klub sepak
bola, tapi Gouenji sendiri tidak mau main sepak bola lagi. Setelah
Teikoku datang dan mengasari pemain Raimon, baru Gouenji mau bergabung
dengan mereka. Gouenji sendiri ternyata dikenal oleh Kidou karena dia termasuk pemain yang hebat di sekolahnya dulu.
Gouenji memberitahu tentang keadaan Yuuka
Saat Gouenji pergi ke rumah sakit, Endou mengikutinya dan disana
Gouenji memberi tahu tentang kondisi Yuuka serta masa lalunya sampai dia
tidak mau bermain sepak bola. Menjelang pertandingan melawan Occult,
Gouenji akhirnya memutuskan untuk bermain bola lagi. Meski sempat tidak
bisa bertanding karena cedera saat melawan Mikage Sennou, dia bergabung
lagi dengan Raimon di pertandingan melawan Teikoku.
Setelah kekalahan Teikoku melawan Zeus, Gouenji mendatangi Kidou
dan secara tidak langsung mengajaknya bergabung dengan Raimon. Dia dan
Kidou menjadi pemain andalan Raimon sampai akhirnya mereka memenangkan
Football Frontier. Setelah pertandingan, Gouenji mendatangi Yuuka untuk
memberitahu kemenangannya, dimana saat itu Yuuka juga terbangun dari
koma-nya.
Gouenji dikeluarkan dari Inazuma Caravan
Di season 2, Gouenji diancam oleh sekelompok alien sehingga dia tidak
bisa serius melawan Aliea Academy dan dikeluarkan dari Inazuma Caravan.
Meski demikian, teman-temannya, terutama Endou dan Someoka,
percaya bahwa dia pasti kembali. Selama keluar dari Inazuma Caravan,
Gouenji berkenalan dengan Hijikata dan tetap menonton pertandingan
Raimon melawan Aliea Academy. Dia kembali bergabung di pertandingan
Raimon melawan Epsilon dan membantu mereka memenangkan pertandingan.
Pada pertandingan melawan Diamond Dust, Gouenji langsung menerima kedatangan Aphrodi
yang bergabung dengan Raimon, dan membuat teman-temannya yang awalnya
curiga akhirnya mau mempercayai Aphrodi. Dia juga meluruskan pemikiran Fubuki
yang ingin menjadi sempurna dan menolongnya keluar dari rasa takut,
meski dilakukannya dengan cara yang agak frontal. Setelah kemenangan
melawan Genesis, Gouenji juga ikut melawan teman-temannya yang
terpengaruh meteorite.
Memasuki season 3, Gouenji ikut dipanggil sebagai calon representatif
Jepang di FFI dan terpilih menjadi anggota Inazuma Japan. Di
pertandingan melawan Desert Lion, Gouenji kembali menendang bola ke arah
temannya, kali ini Toramaru,
untuk menyadarkannya agar mau bermain serius. Gouenji sendiri sempat
terkena masalah saat ayahnya memaksa dia berhenti bermain bola dan
menjadi dokter. Pada akhirnya, Gouenji berhasil meyakinkan ayahnya Gouenji saat kelulusan
untuk membiarkan dia bermain bola.
Gouenji ikut dalam semua pertandingan Inazuma Japan. Dia juga ikut membantu Kidou menolong Haruna
yang sempat diculik. Setelah berhasil mengalahkan Little Gigant,
Inazuma Japan menjadi juara FFI dan Gouenji serta anggota yang lain
kembali ke tempat asalnya. Dia mengikuti acara kelulusan bersama-sama
murid kelas 3 lainnya di Raimon.
Dalam GO, sifat dan penampilan Gouenji berubah drastis. Dia mengganti
namanya menjadi Ishido Shuuji dan mendapatkan posisi sebagai Holy
Emperor yang berwenang untuk mengendalikan alur pertandingan sepak bola
dan menentukan sekolah mana yang harus menang atau kalah. Dia menyatakan
bahwa sepak bola tidak dapat dibawa kembali lagi dan ia tidak
mempedulikan persahabatannya dengan teman lamanya. Dia juga mulai
tersenyum "licik" ketika menonton pertandingan di turnamen Holy Road, meskipun beberapa kepribadian lamanya tetap ada.
Selaku Holy Emperor, Ishido dibantu Toramaru sebagai tangan kanannya. Dia dan Toramaru datang ke rumah sakit tempat Taiyou
dirawat. Dia juga yang membiarkan Taiyou bermain di Holy Road karena
Taiyou mengingatkannya pada Ichinose. Selain sebagai Holy Emperor,
Ishido menjadi pelatih Seidouzan dengan Saginuma Osamu sebagai pembantu
pelatihnya. Dia dan Seidouzan menghadapi Endou dan Raimon pada
pertandingan final Holy Road.
Gouenji tidak sengaja bertemu dengan Tenma
Di tengah pertandingan final, Gouenji dipanggil pemimpin Fifth Sector
yang mengganti semua pemain Seizoudan dengan pemain Dragonlink. Dia
tetap duduk di bangku Seidouzan sampai pertandingan selesai. Gouenji
sendiri sebenarnya ingin menyelamatkan sepak bola dari mereka. Dia
mengajari Fire Tornado pada Tsurugi sehingga Tsurugi dan Tenma
bisa menerobos pertahanan kiper Dragonlink. Pada akhirnya, Gouenji
kembali ke kepribadiannya yang lama dan berjanji untuk bermain bola lagi
bersama Endou.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar